Dalam suatu perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Ada kalanya kita mesti berjuang, serta belajar menyingkap segala rahasia kehidupan. Inilah buah tangan yang akan menjadi bukti bahwa aku pernah melewati perjalan singkat didunia ini.
Jumat, 26 Juli 2013
Kerusuhan Sepak Bola Yang Mengerikan
Sepakbola
merupakan olahraga yang banyak disukai banyak orang sehinga setiap ada
pertandingan sepakbola maka akan banyak penonton yang akan memenuhi
stadion sepakbola namun jumlah penonton yang besar terkadang selalu
menimbulkan konflik antar suporter apa lagi jika tim yang mereka bela
kalah karena pengamanan stadion yang tidak ketat membuat para suporter
ini bentrok dan membuat kerusuhan sepakbola dan tidak jarang hasilnya ada yang meninggal dunia.
Berikut ini ada beberapa kerusuhan sepakbola yang berujung maut yang menewaskan banyak orang mau tahu kerusuhan sepakbola apa aja itu simak 5 Kerusuhan Sepakbola Paling Tragis Di Dunia Yang Berujung Maut berikut ini.
1. Tragedi pertandingan Peru lawan Argentina
Kerusuhan sepakbola
antara pendukung dua negara berada di kawasan Amerika Selatan, Peru dan
Argentina, ini terjadi saat pertandingan kualifikasi Olimpiade di Ibu
Kota Lima, Peru, pada 24 Mei 1964. Bentrok pecah setelah Argentina
berhasil mengalahkan Peru.
Para
penonton yang saat itu memadati Stadion Nasional di Kota Lima, menjadi
semakin marah ketika wasit menganulir gol yang dibuat pemain Peru dua
menit menjelang akhir pertangdingan.Aksi
protes dari pendukung kesebelasan Peru berubah menjadi aksi kerusuhan.
Sebanyak 318 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 500 orang mengalami
cedera akibat dari kerusuhan itu.
2. Tragedi Stadion Ibrox, Skotlandia
Pertandingan
bertajuk derby atau pertandingan antara sesama klub asal satu kota
memang kerap menghadirkan nuansa permusuhan. Hal inilah yang terjadi
saat dua klub asal Kota Glasgow, Skotlandia, yakni Glasgow Celtic dan
Glasgow Rangers, bertemu pada 2 Januari 1971 lalu, di Stadion Ibrox,
kandang Glasgow Rangers.
Ketika
pertandingan akan berakhir imbang tanpa gol, tiba-tiba saja pemain
Celtic berhasil mencetak gol di menit-menit akhir. Hal itu langsung
membuat ribuan pendukung Rangers kecewa.
Meski
akhirnya pemain Rangers, Colin Stein, mampu menyamakan kedudukan di
penghujung laga hingga membuat skor akhir 1-1, namun banyak pendukung
Rangers yang tetap menunjukkan rasa kekecewaannya saat keluar dari
stadion.
Banyak
penonton saat itu keluar di saat yang bersamaan. Ketika ribuan penonton
mencoba melewati tangga, tiba-tiba seorang anak yang saat itu digendong
oleh ayahnya terjatuh dan menyebabkan tabrakan beruntun hingga banyak
orang saling tertindih. Akibat kejadian itu, 66 orang dilaporkan tewas
dan 140 orang lainnya mengalami cedera.
3. Tragedi Hillsborough
Tragedi
Hillsborough menjadi tragedi terburuk pernah terjadi dalam sejarah
persepakbolan di Inggris. Insiden ini terjadi saat pertandingan semi
final Piala FA antara Liverpool melawan Nottingham Forest yang digelar
di Stadion Hillsborough, di Kota Sheffield, Inggris, pada 15 April 1989.
Polisi
yang saat itu khawatir dengan jumlah fans Liverpool yang masih berada
di luar stadion akhirnya membuka salah satu gerbang utama dan
menyebabkan banyak pendukung klub berjuluk Si Merah itu tumpah ruah di
sekitar stadion.
4. Kerusuhan di Port Said, Mesir
Kerusuhan sepakbola
terjadi pada 1 Februari 2012 ini berlangsung saat liga sepak bola utama
Mesir antara kesebelasan Al-Masry dan Al-Ahly, di Stadion Port Said, di
Kota Port Said, Mesir.
Setidaknya
79 orang dinyatakan tewas dan lebih dari seribu orang terluka, setelah
ribuan pendukung Al-Masry menyerbu lapangan, menyusul kemenangan 3-1
diperoleh klub yang dibentuk pada 1920 itu.
Ketika
itu, pendukung Al-Masry menyerang pendukung dan pemain Al-Ahly dengan
menggunakan pisau, pedang, botol, dan petasan sebagai senjata mereka.
Sebanyak 47 orang ditangkap akibat insiden itu. Angkatan Bersenjata
Mesir juga diterbangkan dengan helikopter untuk menyelamatkan pemain
yang terjebak di kamar ganti.
Dari
rekaman video yang berhasil merekam insiden itu terlihat polisi Mesir
tidak mampu dan tidak mau melawan kelompok penyerang yang menggunakan
pisau dan senjata lainnya. Banyak saksi juga melihat polisi tidak
melakukan apa pun untuk menghentikan kerusuhan sepakbola dan menolak membuka gerbang yang sebetulnya dapat memungkinkan orang untuk melarikan diri.
5. Tragedi potong kepala pendukung Real Madrid
Kali
ini, korban tewas akibat luapan emosi di ajang sepak bola tidak memakan
belasan atau puluhan korban jiwa, melainkan hanya satu orang. Namun,
kejadian ini cukup memilukan sebab terjadi antara sesama teman, di mana
pelaku tega memotong kepala temannya itu.
Insiden
terjadi lima hari lalu ini bermula saat pelaku yang merupakan warga
Irak dan pendukung klub Barcelona harus berurusan dengan pihak
kepolisian setelah memenggal kepala temannya. Ini lantaran teman pelaku
tidak disebutkan namanya itu merupakan pendukung Real Madrid.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Harap Komentar yang membangun... demi kemajuan blog tercinta